Perjalanan Menempuh Semester, Dengan Hal-Hal Unik Di Dalamnya

Perjalanan Menempuh Semester, Dengan Hal-Hal Unik Di Dalamnya
https://pixabay.com/id/

Tak terasa kini semester akademik telah usai, dan memulai masa rehat untuk memasuki semester baru sekitar 3 bulan kedepan. Semester yang baru saja saya lalui ini terasa cukup menantang, ada banyak hal baru yang saya pelajari, dan ada banyak tempat baru juga yang saya kunjungi.

Tulisan ini merupakan pengalaman saya disertai hal-hal unik yang terjadi selama saya menjalani perkuliahan di semester 2 ini.

Hal-hal tersebut sangat bermanfaat. Meskipun terkesan konyol dan unik, kejadian-kejadian itu memberikan saya pengajaran baru mengenai bagaimana menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang tepat.

Kenangan Bersama "Si Tugas" dan Munculnya Kata-Kata Mutiara...

Ada sedikit perbedaan, dari semester sebelumnya yang lebih banyak belajar di kelas. Di semester 2 ini  pembelajaran juga dilakukan diluar kelas, dengan melakukan observasi ke lokasi-lokasi tertentu.

Dari banyak lokasi itu, yang paling berkesan adalah saat saya melakukan survey ke pantai Mertasari. Karena melalui perjalanan survey itulah saya mendapat materi untuk salah satu artikel saya di awal-awal pembuatan blog ini.

Jika kita menjalani kegiatan belajar di kelas, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya tugas/PR/pekerjaan rumah/atau apalah lagi istilahnya. Tugas umumnya diberikan oleh guru agar muridnya tetap ingat dan mau belajar lagi ketika di rumah.

Di semester 2 ini tugas-tugas kuliah seakan-akan sedikit menjahili saya dan teman-teman. Bagimana tidak? Tugas-tugas kuliah yang awalnya sedikit dan mudah dikerjakan, tiba-tiba menjadi bejibun dan menyerbu di minggu-minggu minggu terakhir.

Tugas yang tiba-tiba menumpuk itu sukses membuat saya menguasai skill baru, yang membuat saya mampu terjaga sepanjang malam. Skill itu bernama "Nocturnal Expertise".


Perjalanan Menempuh Semester, Dengan Hal-Hal Unik Di Dalamnya
https://pixabay.com/id/


Ada kebiasaan unik mahasiswa yang sudah menjadi budaya turun-temurun. Yaitu...

Jauh sebelum tugas itu dikumpul biasanya akan santai-santai dulu, masih bisa main game, jalan-jalan, nongkrong, dan lain-lain. Di saat waktu pengumpulan semakin dekat masih juga bisa males-malesan.

Di saat H-1 pengumpulan barulah mulai mengerjakan tugas, dan keluarlah kalimat-kalimat mutiara seperti berikut :

"Aduh....tugasnya kok banyak banget sih"
"Ni dosen ngasi tugas banyak banget, susah lagi"
"Waktu pengumpulannya gak bisa diperpanjang apa? Mana cukup buat ngerjain"
"Bergadang lagi-bergadang lagi... kapan bisa tidur?? Ngantuk baget"
"Tiap hari minum imboost terus, lama-lama overdosis, siapa yang tanggung jawab"
"Broo siapa yang tugasnya udah selesai? Pinjem dong, urgent berat"

Atau yang lebih ekstrem...

"Aduh tugasnya banyak banget ini, aku dah gak sanggup lagi. Kayaknya aku salah jurusan deh. Mungkin semester depan aku bakal pindah jurusan".     

................dasar manusia lemah..........



Perjalanan Menempuh Semester, Dengan Hal-Hal Unik Di Dalamnya
https://pixabay.com/id/

Itu diatas sedikit contoh kata-kata mutiara yang akan keluar ketika H-1 deadline, semoga bisa dijadikan refrensi untuk meluapkan emosi saat membuat tugas. Mohon digunakan dengan bijak :)

Kalau ada PR/tugas harus dikerjakan dengan niat yang kuat. Kalau bisa tugas itu dicicil dari awal, sehingga di akhir bisa lebih santai dan hasilnya pun akan lebih sempurna.

Kerja Kelompok Yang Mengasyikan...


Perjalanan Menempuh Semester, Dengan Hal-Hal Unik Di Dalamnya
https://pixabay.com/id/

Kerja kelompok. Istilah yang satu ini juga tak bisa dipisahkan dengan kegiatan belajar di kelas. Kerja kelompok biasanya dibentuk untuk menyelesaikan projek tugas besar di akihr semester.

Paling deg-degan adalah saat dosen mengumumkan pembagian anggota kelompok. Dan saat dosen berkata :

"Kelomponya bebas, bisa pilih sendri"

Saat itu pula kondisi kelas langsung pecah, semua orang kesana-kemari mencari anggota kelompok. Siapa yang cepat, dia yang dapat orang-orang terbaik di kelas.

Tapi ada juga mahasiswa yang santai, saking santainya dia hanya sekelompok dengan kawan yang itu-itu saja. Di benaknya hanya terpikir "yang penting dapet kelompok". Itulah saya :)

Berbicara sedikit tentang realita kerja kelompok. Seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini para siswa/mahasiswa masih belum bisa memanfaatan kerja kelompok dengan baik.

Kerja kelompok dilakukan untuk membangun kebersamaan dan melatih tiap-tiap orang untuk saling bahu membahu dalam pengerjaan suatu projek.

Maka dari itu saya sarankan sih untuk melakukan kerja kelompok secara bersama-sama. Tiap-tiap bagian dalam projek dibagi sama rata sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota.

Saya sangat bersyukur, selama menjalani semester 2 ini kerja kelompok selalu terlaksana dengan baik. Mengerjakan tugas dengan teman-teman selalu menyenangkan.

Itu karena kita bisa berbagi banyak hal. Kita bisa berbagi ilmu, berbagi canda, berbagi tawa, dan berbagi duka jika tugasnya tidak selesai :')

Meskipun berjalan lancar, dalam prosesnya memang terkadang ada beberapa kendala. Sering kali pikiran tidak fokus dalam mengerjakan tugas kelompok. Hal ini karena pikiran terbagi menjadi dua, antara tugas individu yang masih belum selesai dan tugas kelompok yang harus segera dikerjakan.

Karena Dosen Juga Ingin Dimengerti....

Lika-liku kehidupan kampus tentu saja tak bisa dipisahkan oleh kehadiran bapak/ibu Dosen. Mereka adalah orang-orang yang harus kita hormati, dan itu adalah kewajiban tiap mahasiswa.

Namun tetap, meskipun antara dosen dan mahasiswa mempunyai kedudukan yang berbeda, saya berharap baik mahasiswa maupun dosen dapat saling mengerti satu sama lain.


Perjalanan Menempuh Semester, Dengan Hal-Hal Unik Di Dalamnya
https://pixabay.com/id/

Di setiap mata kuliah, pasti terdapat satu atau dua dosen yang 'galak'. Biasanya dosen galak ini sudah berumur, dan ada gelar "Insinyur" di depan namanya.

Saya dan teman-teman mengerti bahwa sikap galak itu adalah bentuk ketegasan dari seorang dosen agar mahasiswanya mau belajar dengan baik. Tapi mau dijelaskan dengan teori apapun tetap saja dosen tersebut 'galak' :')

Biasanya kehadiran dosen dengan "cap" galak akan membuat suasana kelas menjadi tegang seperti kelas ini akan meledak.

Bukanya mengerti dengan materi, dosen dengan tipikal seperti ini cenderung membuat suasana kelas menjadi kaku sehingga pelajaran itu tidak bisa dipahami. Ingin cepat-cepat pulang rasanya.

Meskipun demikian, sebagai mahasiswa yang baik kita harus tetap memaklumi dan menghormatinya.

Di lain sisi. Ada juga dosen yang menyenangkan. Dosen yang menyenangkan ini biasanya adalah dosen yang masih muda. Ia mampu membuat kelas menjadi riang, dan ramai.

Kegiatan belajar mengajar pun terlalui dengan baik. Dan tanpa sadar sikap respect pun kami berikan kepada beliau.

Intinya agar dapat melalui kuliah dengan baik, selain belajar, kita juga harus mampu memahami karakter dosen pengajar. Tiap dosen memiliki watak yang berbeda-beda, maka dari itu interaksi yang kita berikan ke tiap dosen juga harus di sesuaikan.

Ada waktunya serius dan ada juga waktunya bercanda. Sama seperti kita teman....... Dosen itu juga -
          ...sangat ingin dimengerti

.
.
.
.
.
.
.
Akhir Kata...

Semester yang sangat kompleks, dengan banyak hal unik didalamnya. Cukup melelahkan juga, karena tugas-tugas baru mulai keluar dan bejibun di akhir-akhir semester. Tugas-tugasnya tidak sulit, namun karena banyak jadi harus pintar-pintar mengatur waktu.

Menulis, dan menulis adalah hobi saya. Dengan menulis saya berharap kenangan yang saya alami di semester ini tak akan terlupa, dan terus teringat sebagai bekal melanjutkan ke semester berikutnya.

Perjalanan masih panjang......

Comments

Baca Juga Tulisan Lainnya :

Momen-Momen Saat Light Yagami Terlihat Begitu Bodoh

Apa Yang Terjadi Jika Nyamuk Musnah Dari Muka Bumi?

Gema Selonding di Sanur Village Festival 2019 - Persiapan, Penampilan, Kesan dan Pesan