Perjalanan Kuliah Arsitektur Semester 6 - Setengah Perjalanan

Selamat datang kembali di Coretan Arya, tempatku menuliskan pengalaman-pengalaman unik dalam hidupku. Seperti yang sudah aku tuliskan di profil blog, bahwa aku ini adalah seorang mahasiswa Arsitektur angkatan 2018. Sebenarnya ini sangat tidak terasa, kalau aku sekarang sudah menginjakan langkah di semester 6. Artinya aku sudah cukup jauh melewati setengah perjalananku di studi arsitektur ini. 

Nah, di bulan April ini, aku sudah melewati setengah perjalananku di semester 6. Semester ini sangat berbeda dari semester sebelumnya, dan banyak hal-hal tak terduga yang terjadi. Bener-bener jauh dari ekspetasi dan tak terpikirkan.

1. Menjadi Korti Pertama Kali secara Kuliah Daring di Hari Pertama

Peristiwa pembuka yang aku alami di semester 6 ini adalah ditunjuknya aku menjadi korti. Hal ini bener-bener baru untuk aku, bukan karena menjadi kortinya (sudah pernah di semester 1 & 2), tapi karena menjadi korti secara kuliah online/daring. Mata kuliahnya bernama Arsitektur dan Budaya. Agak kaget, seneng, dan khawatir juga setelah ditunjuk. Yang dominan aku rasain itu seneng, karena mata kuliah ini cukup aku sukai. Aku sangat suka hal-hal berbau budaya. Senengnya lagi karena aku bisa menampilkan diri diantara temen-temen yang lain. Karena, jujur aku bukanlah mahasiswa yang pandai bergaul, jadi aku berharap dengan menjadi korti ini, aku bisa menunjukan eksistensiku diantara temen-temen seangkatan. 

Tapi ada juga yang aku khawatirkan, yaitu gak bisa mengatur temen-temen yang sedemikian banyaknya. Ada hal baru juga yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu kelas Reguler dan Paralel (Non Reguler) digabung menjadi satu. Jadi jumlah total mahasiswanya 70 orang. Aku ada di kelas Paralel, yang jumlah mahasiswanya 23 orang, dan sekarang tiba-tiba menjadi korti di kelas yang mahasiswanya 70 orang, mana belum semua aku kenal juga hahaha.. Kenal sih kenal, semua orang itu rata-rata sudah aku tau, karena pernah di satu kegiatan selama kuliah. Tapi aku bingung, kenapa ya aku bisa canggung sama temen  sendiri. Mungkin itu karena kelemahanku ya, kurang bisa bergaul. Atau mungkin, karena jarang ketemu juga karena lokasi kulaihnya beda. Semoga sifat pengecutku ini bisa aku sembuhkan suatu saat nanti hahaha.

Oke, perasaanku selama setengah semester sebagai korti ini adalah... stress. Ternyata menjadi korti online dengan mahasiswa yang banyak itu gak semudah yang aku bayangkan. Gak semua temen akan mau bergerak sesuai dengan rencana kita. Ya, intinya gak jarang waktuku terbuang untuk mengurus mata kulaih ini. Apalagi waktu dapet tugas membuat kelompok, nah disanalah kesabaran korti akan diuji. Mendekati deadline, ada saja teman yang belum mendapat kelompok. Biasanya, alasannya itu adalah :

"Semuanya udah pada dapet kelompok, jadi gak tau mau ngajak siapa lagi". 

Sebenarnya alasan ini sangat aku maklumi, karena aku pribadi pernah juga mengalami, disamping itu, kadang beberapa orang gak bisa berkelompok diluar lingkaran pertemanan mereka, jadi ini sangatlah wajar. Tapi masalahnya, temen-temen dengan kasus seperti ini gak mau berinisiatif untuk melapor ke korti. Jadi aku harus menghubungi mereka satu per satu dan itu benar-benar menghabiskan waktu, belum lagi kalau slow respo, tanpa kepastian. Lebih parahnya lagi kalau ibu/bapak dosen sudah meminta data kelompok. Ya udah, untung masih bisa berdoa. Permasalahan kelompk ini memang membuat pusing dan gak ada habis-habisnya. Mantaplah. Tapi hal ini membuatku belajar menjadi pemimpin dan belajar juga mengatur kembali waktu-waktu luangku. Semua waktu jadi sangat berharga sekarang.

Oke itu dia yang pertama. Sekarang aku antar kalian ke poin nomor dua.

2. Kerja Praktek, awal dari semua kseibukan ini

Aku baru kepikiiran nih, ternyata awal kesibukanku di semester ini adalah ketika aku memulai hari pertama kerja praktek. Sedikit informasi buat kalian, aku mengambil mata kuliah Kerja Praktek (KP) Pelaksanaan dan Pengawasan di semester 6 ini, dan tentu ini jadi kali pertama aku KP di masa kuliah. Aku mulai KP di tanggal 2 Maret, tepat sebulan setelah perkuliahan perdana dimulai, yaitu tanggal 1 Februari. Kehidupan kuliahku di awal-awal semester dapat dikatakan santai. Sepanjang bulan Februari aku terbilang sangat santai. Bagaimana tidak? Di semester 6 ini aku hanya menempuh 4 mata kuliah (sekitar 14 SKS), karena banyak SKS yang telah aku ambil di semester-semester sebelumnya. Hal ini sangat aku syukuri sebetulnya. 

Kesibukanku di sepanjang Februari hanya kuliah seperti biasa, kuliahpun jarang karena SKS yang tidak banyak. Tapi di Februari ini aku juga sedang giat-giatnya mencari perusahaan untuk kerja praktek. Dan syukurnya setelah sebulan mencari kesana-kemari, akhirnya aku diterima kerja praktek di salah satu kantor konsultan perencana di daerah Renon. Setelah itu, akupun mulai melakukan Kerja Praktek seminggu setelahnya. Dan disinilah awal dari kesibukan yang tak terduga.

Kerja Praktek (KP) Pengawasan ternyata gak semudah apa yang orang-orang ceritakan. Ada pengawasan ke lapangan, pembuatan laporan harian, pembuatan laporan makalah, dan asistensi yang dilakukan setiap minggunya. Sebenarnya KP ini menyenangkan dan menambah wawasan, tapi terbentur dengan mata kuliah lain, KP gak bisa aku lakukan setiap hari. Cuma hari-hari tertentu aja. Gak lupa juga sama jadwal Studio Perancangan Arsitektur (SPA), yang jadwalnya setiap Rabu & Jumat. Di jadwal-jadwal SPA inilah aku kemungkinan besar gak bisa KP, karena jam kuliah yang sampai sore, dengan bobot tugas yang super gila. Hari Rabu, mungkin bisa mengambil waktu sekitar 1 jam-an untuk KP. Tapi kalau hari Jumat, praktis aku gak bisa ke proyek KP, karena ada jadwal bimbingan SPA dan bimbingan laporan KP itu sendiri dengan dosen pembimbing (dosbing). Jadi aku sebisa mungkin ke proyek KP diluar hari-hari itu, belum lagi ada survey untuk beberapa tugas lain. Jadi seminggu itu rasanya padat sangat. Ya, intinya KP ini adalah awal dari semua kesibukanku.

Yuk, yang terakhir  ke poin 3

3. Pertama Kali jadi Koordinator di Acara Kampus yang Pertama Kali Aku Ikutin

Ya, jadi di semester 6 ini aku pertama kali menjadi koordinator di acara kampus. Terdengar biasa aja kan? Gak juga. Seperti pada umumnya, setiap kampus pasti mempunyai agenda acara masing-masing yang dilakukan oleh setiap fakultas. Pada kasus ini, aku menjadi koordinator di suatu acara, tapi acara ini gak sempat aku ikuti di tahun sebelumnya (karena ada perlombaan di desa waktu itu). Otomatis aku tidak mempunyai gambaran apa-apa tentang acara itu, kecuali dari cerita temen-temen. 

Sedikit informasi, aku menjadi Koordinator di bagian Kerohanian. Seiring berjalannya waktu, di mata temen-temen yang lain, aku ini identik dengan sie Kerohanian. Hal ini karena ada suatu event angkatan di kampus, dimana pada waktu itu aku bergabung di keanggotaan sie rohani. Karena pada event itu aku pertama kali "muncul di depan publik angkatan", jadi aku dikenal sebagai "Arya Rohani".

O : "Eh kembaliin ini ke Arya dong"

X : "Arya siapa?"

O : "Arya yang di kelas Paralel"

X : "Oh, Arya Rohani?"

O : "Iya yang itudah"

Sama seperti yang di poin 1. Aku ini memang sudah dikenal oleh teman-teman angkatan, dan aku sangat syukuri itu. Tapi karena lokasi kelas yang beda dan aku yang jarang ikut kegiatan, jadi aku belum akrab dengan teman-teman di kelas Reguler. Ini jadi tantangan yang berat bagi aku, tapi kalau aku berhasil melewati ini dengan baik, akan ada banyak bonus besar yang aku terima di akhir. Kira-kira seperti itulah.

Acara kampus ini akan diadakan pertengahan Juli nanti. Aku berharap semoga acaranya lancar, dan semoga aku menjadi koor yang baik bagi anggota-anggota bagian Kerohanian.

Penutup

Semester ini benar-benar membuat aku kaget, itu intinya. Tiba-tiba saja aku muncul ke tengah-tengah publik, menjadi korti dan mengkoordinir mereka pada suatu mata kuliah. Awlanya semester berjalan sangat santai, menuju ke pertengaha semuanya jadi berubah. Ada banyak peran baru yang ambil di semester ini. Ada banyak teman dan pelajaran baru juga. Intinya harus kuat yaa.

Baik sekian dulu ya untuk blog kali ini. Aku rasa, aku udah nulis begitu panjang. Sekarang aku harus melakukan hal lainnya, supaya nggak terlalu larut waktunya. Terimakasih udah membaca ceritaku, sampai jumpa di blog-blog lainnya.

-Masih setengah perjalanan di semester 6


Comments

Baca Juga Tulisan Lainnya :

Momen-Momen Saat Light Yagami Terlihat Begitu Bodoh

Apa Yang Terjadi Jika Nyamuk Musnah Dari Muka Bumi?

Gema Selonding di Sanur Village Festival 2019 - Persiapan, Penampilan, Kesan dan Pesan